Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
27 May 2005

Puisi Cintaku

Wahai Pangeranku
Ajari aku untuk menanam rindu
Kala aku masih sulit berujar
"Aku mencintaimu"

Wahai Kekasihku
Beri aku buku-buku cinta
agar aku menghafal pasal-pasalnya
hingga aku yakin untuk mencintaimu

Wahai Lelakiku
Jangan terengah ketika aku masih terseok
dengan langkah enggan untuk mendekat
karena aku ingin mencoba terus melangkah

Wahai mentariku
teruslah menghangatkan kebekuan hatiku
karena aku ingin meraih mimpi bersaamu
walau waktu memiliki derit cerita yang lain

 
Oleh : constantio ketika 8:54 AM | 0 Komentar

Ketika Aku ingin mencintaimu

Kala aku belajar untuk mencintai,
jangan pernah palingkan muka walau kau enggan menunggu,
kala aku mulai berada dalam galau,
genggam tangganku dan pastikan kau akan bersamaku selalu

Andai waktu menerpa kasih yang aku susun
bantulah aku menatanya kembali
Andai sengat matahari membuatnya kering
sirami ia kembali dengan kasihmu

Jangan biarkan teringsut kala aku mencoba untuk membuka hatiku
jangan berlari kala aku butuh matahari
Jangan pergi kala aku memintamu
untuk mengajarkan aku mencintaimu

 
Oleh : constantio ketika 8:53 AM | 0 Komentar

Jeritanku

Dalam derai detik waktu
aku menyisipkan satu antukan cinta
mencoba membangun istananya
dalam hati yang masih terluka

Aku tak ingin menjerit kecewa
ketika kau beri semua cinta
Aku tak ingin menangis derita
ketika kau ulang sebuah duka

Aku hanya sebuah bejana
Tak tau kemana engkau akan meletakkannya
Ataukah engkau akan membiarkanku usang
ataukah terbuang, terkeping-keping

Aku adalah figura
entah dimana kau akan memajangnya
di sebuah sudut kosong nan gelap
atau di sebuah kamar
kala matamu tak henti untuk memandangiku

 
Oleh : constantio ketika 8:51 AM | 0 Komentar

Sosok Indahmu

ketika aku menatap langit....
hampa terasa dengan senyum bulan
mencoba menghibur relungku
mencairkan kerinduanku

ketika aku bersamamu
serasa langitpun berpesta
dengan nyanyian asmara terindah
dan aku pun menyimpan kata untuk sosok terindahmu....

I Love U...

 
Oleh : constantio ketika 8:50 AM | 0 Komentar

Sahabat Sejati

Sahabat Sejati...
Maafkan kepergianku
Sahabat Sejati....
Tunggu Kepulanganku

Biarkan ucapan mereka
mencerca keji persahabatan ini
karena mereka tak dapat mengerti kita

Sahabat Sejatiku....
Teruslah melaju bersama senyum indahmu
Sahabat Sejatiku....
Jangan pernah menangisi aku

Tak ada derai air mata
Tak ada kesedihan di wajahku
karena aku akan pulang
membawa sekantung cinta
melebihi persahabatan kali ini

Peluklah aku dengan tawa
Lambaikan tanganmu dengan doa
Sematkan ceria dilukisan wajahmu
biar kusimpan di figura hatiku

 
Oleh : constantio ketika 8:48 AM | 0 Komentar

Rangkaian Harapan Semu

MALAM INI AKU SENDIRI MENGENANGMU
MENCOBA MERANGKAI CINTA YANG TLAH LEBUR
MENGGUGAH HATIMU UNTUK MENINGINKANKU LAGI
BERSAMA MEMINTAL MIMPI DISELA RERUNTUHAN KASIH INI

HATIKU MASIH MEMANGGIL NAMAMU
MENDESAHKAN SETIAP WAKTU BERSAMAMU
KU INGIN MEMBALIKKAN MASA...
MENGHILANGKAN SALAH DALAM CERITA INI

KASIH...
APAKAH KAU MENGENANGKU MALAM INI ?
BERSANDAR MENATAP BINTANG TEMARAM DI DEPAN KAMARMU ?
MENUTUP MATA DAN MENCOBA MELUKIS WAJAHKU ?

AKU TERLALU MENGASIHIMU
TERLALU MENCINTAIMU
DISETIAP HEMBUSAN NAFASKU
BERSENANDUNG NADA CINTA
HANYA UNTUK INDAHNYA DIRIMU

BERSAMA PAGI KU INGIN TERJAGA DENGANMU DISISIKU
MEMBAWA SALAM HANGAT UNTUK MENTARI
TERSENYUM DENGAN MEMBAWA CINTA BARU....

 
Oleh : constantio ketika 8:45 AM | 0 Komentar

Ijinkan Aku mencintaimu

KADANG AKU TAK MENGERTI MENGAPA AKU MERINDUMU
MENCEMASKAN SETIAP GERAKAN DETIK WAKTU
BERPIKIR APA YANG KINI KAU LAKUKAN
BERHARAP SEDIKIT KAU MENGETAHUI HARAPKU

JIKA AKU MENANTI MALAM
APA KAU AKAN TUAI BINTANG UNTUKKU ?
JIKA AKU MENANTI PAGI
APAKAH KAU AKAN SEMAIKAN EMBUN UNTUKKU ?

KU BERTANYA PADA TUHAN...
MENGAPA SEPI INI MENGULUMKU
MERAJUT SETIAP BENANG CINTA
DIANTARA DUKAKU
MENCERCA KASIH DIATAS PERIH INI

ANDAI RASA INI SEBUAH KESALAHAN
APAKAH TUHAN BEGITU TEGA MEMBERIKU SATU DERA LAGI ?
ANDAI AKU TAK KAN MENGGERET MIMPI
MENGAPA KAU BEGITU MENGHANTUIKU ?

BIAR AKU MENGERTI DIRIMU
MEMAHAMIMU...
MENCINTAMU DENGAN SEGENAP TENAGAKU
MENDEKAPMU SELAMANYA
MEMILIKIMU UNTUK MENEMANI LANGKAH HIDUPKU

 
Oleh : constantio ketika 8:43 AM | 0 Komentar

Salam Untuk Cintamu

AKU TERSEDAK DALAM PERIH
KARENA CINTA YANG DUSTA
DAN KETIKA SEMUANYA USAI
AKU TAK PERNAH MENGHARAPKANMU HADIR DI TENGAH LUKAKU

MAAF JIKAKU TAK SANGGUP UNTUK MENCINTAMU
MAAF JIKAKU TAK BISA MENYAMBUT ASAMU
AKU TERPAKU DALAM DERA
BIARKU SENDIRI,
MEMBANGUN KEBERANIANKU

SALAMKU UNTUK HANGATNYA CINTAMU
CINTA BERKULUM PUTIHNYA KELUGUAN KASIH SUCIMU
BIARLAH WAKTU MEMAINKAN JALANNYA
SAMPAI AKU TERSADAR DAN MAMPU BERDIRI

KU TAK INGIN MEMBAGI DERITAKU
BIARKAN AKU LELAH UNTUK RASAKANNYA
KU TAK INGIN MEMBAGI DERITAKU
BIARKAN AKU MENANGIS HINGGA PUAS

AKU BUKAN UNTUKMU...
AKU AKAN TETAP BERADA DI SUDUT BUMI
MENGASIHANI DIRIKU MELIHAT DUNIA
BERPUTAR TANPA CINTA

JANGAN PERNAH UNTUK MENANTIKU....
JANGAN KARENA INI TAK KAN ADA AKHIR....

(untuk seseorang disana... matikan cintamu untukku, karena ku tak bisa mencinta lagi...)

 
Oleh : constantio ketika 8:41 AM | 0 Komentar

Senandung Puisi Untukmu.... Papa

SENYUMMU MEREKAH
SEIRING MENTARI MEMANASKAN HARI
SAPAMU MEMBUATKU SELALU TENANG
TATAP MATAMU MEMBUATKU TEGAR
DAN BARISAN KATA INDAHMU MENJADI PENUNTUNKU

JIKA HARI BERGANTI MALAM
TAK PERNAH SURUT KEHANGATAN KASIHMU
TERUS TERSENYUM MENYEMANGATIKU
MENDESIRKAN KEKUATAN DI HAMPARAN HIDUPKU

PAGI ITU AKU TEBARKAN BUNGA UNTUK KEPERGIANMU
BERDIRI MEMATUNG
MENGHARAP DUNIA BERBAIK HATI
MEMBANGUNKANMU UNTUK KEMBALI BERSAMAKU
BERSEMAI AIR MATA
MASIH KULIHAT SENYUM DIBIBIRMU

TAK ADA LAGI RANGKAIAN KATA DI SAAT MENTARI MENGGAGAHI BUMI
TAK ADA LAGI TATAPAN MATA YANG MENYEJUKKANKU
HANYA SEGORES RAUT WAJAH YANG MASIH TERSISA DISINI
DI DALAM LUBUK HATIKU
DENGAN SEKULUM SENYUM YANG SELALU MEMBUATKU RINDU

KU KIRIMKAN DOA UNTUKMU
BIARKAN DOAKU TERANGI MAKAMMU
TAK BIARKAN KAU TERSESAT DALAM GELAP
KARENA KU SENANDUNGKAN PENGHARAPAN UNTUKMU...

PAPA....

(for my father, rest in peace. I miss U so Much....)

 
Oleh : constantio ketika 8:38 AM | 1 Komentar

Selembar Puisi Untukmu Ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu...

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu...
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

 
Oleh : constantio ketika 8:37 AM | 0 Komentar

Kehangatan

Dalam dilema hidup ini
aku bagai merpati tak bersayap
merambah langit dengan simbahan air mata
mengguncang mimpi dengan kaki-kaki lemahku

Oh malam
beri aku sedikit bintang kali ini
biar hembus malammu sedikit menghangat
karena tubuhku begitu usang menerima sentuhanmu

Oh Pagi
kapankah kau berhenti membawa mentari ?
karena aku tak kuasa dengan panasnya
ku hanya butuh kehangatan
dalam gelapnya malam dan indahnya pagi

 
Oleh : constantio ketika 8:35 AM | 0 Komentar 26 May 2005

Oh Jakartaku

Ratapan kota menghentakku, memantulkan rintihan ke barisan gedung-gedung tinggi, seakan mereka ingin menggapai langit, dan deru kota menulikan telingaku yang lelah. Kupandangi wajah-wajah lesu pekerja itu yang berjalan dengan sisa-sisa tenaganya, menggeret langkah gontai, dan riuh suara mereka terendam suara gemuruh metropolitan.

Wanita-wanita malam berhamburan, menyodorkan surga dengan hamparan liuk tubuhnya, mereka tertawa dengan raut wajah tanpa sesal seakan menikmati jalannya. Torehan penaku menari, ku tersusuk memandang gerak-gerik Jakarta, bertanya "Wajahmu akan seperti apa besok, wahai Jakartaku ?"

Seorang hostest kecil menghampiriku dengan menghantarkan senyum genitnya, menarik lembut kertasku dan menghimpitnya dibagian "itu". Keningku menyirit marah, tanpa peduli ia langsung duduk dipangkuanku. Senyum jailnya cantik terpajang di wajah eloknya, menggerakkan bahasa tubuh yang menggairahkan. Ku hempas ia tak peduli, ringisannya mengejek dan menyeretku paksa ke rumah kosong, begitu tua dengan bau sejarah yang pekat, tepat di pinggir jembatan tak bertuan.

Kutatap gadis itu yang menghempaskan tubuhku ke sudut ruang gelap, tak terdengar lagi deru kota yang menangis. Dengan lapar ia menciumiku, menanggalkan setiap pembalut tubuh ini. Aku hanya terdiam, mematung tak bisa berfikir normal lagi ketika sentuhan itu membangunkan nafsuku. Ku meraung dalam kenikmatan, merajainya dengan gagah.

Ia terlalu muda untuk seorang penjaja, tetapi terlalu hebat untuk seorang pelacur malam ini. Kini bukan nafas kota yang memburu, deru nafas kami lebih punya arti, malam tanpa harga, malam gratisan dengan layanan mewah.

Perawan kecil ini masih haus, ia baru.... Barang bagus.... Mengapa harus aku yang dijadikan kelinci percobaannya ? Aku meraih tubuh kecil yang masih menanti kenikmatan, kudekap lebih erat, aku akanmembawanya pulang. Bukan untuk hiasan rumahku tetapi ia akan jadi ratu dalam hidupku.

Ku tak akan biarkan Jakarta, mencipta satu noda lagi, dia terlalu elok untuk sebuah kesalahan, terlalu cantik untuk Jakarta yang kejam dan terlalu mahal untuk lelaki hidung belang.

Jakarta.... Kurampas korbanmu, tak akan kubiarkan ia lari dengan menanggalkan semua harga dirinya, kini ia milikku, bukan karena malam hebat ini tapi ia terlalu indah untuk tidak aku miliki.

 
Oleh : constantio ketika 3:01 PM | 0 Komentar

Terluka Terlalu Dalam

Kehadiranmu disetiap sepiku
mengiris hebat perihku
Bilakah kau hilang dari tulisan hidupku?
agar siksa ini tak lagi mendera

senyummu membawaku lemah
Tawamu membawaku tak berdaya
Candamu menguak memori yang ingin kulenyapkan
dan.... dirimu yang membuatku nestapa

Mengapa kau datang saat aku mulai merajut mimpi
Membuat jantung ini melonjak penuh gundah
Mengapa sapamu membuat hatiku menutup?
disaat janji manismu yang palsu
kembali bergulir merdu dibibir merahmu yang tipis

Tak kupungkiri.... aku merindumu
Tak kusangkal aku mengharapmu
Tapi tidak untuk kali ini
Bahkan untuk selamanya...

Karena kau gores luka terlalu dalam
hingga membuatku enggan mencinta

 
Oleh : constantio ketika 2:58 PM | 0 Komentar

Syukur (Puisi SMS)

Ku bersuyukur di tiap hari bersamamu
Kau berikanku kekuatan untuk terus bertahan
Kau membuatku percaya kau kan selalu bersamaku
Ada takut terhenyak dihati jika ku kehilangan dirimu

 
Oleh : constantio ketika 2:57 PM | 0 Komentar

Deritamu (Puisi SMS)

Ketika relungmu menangis saat duka membelenggu
Enggan tuk tangiskan takdir
Tetaplah berdiri di atas derita tak berakhir
Yakinlah di sana ada bahagia menantimu

 
Oleh : constantio ketika 2:55 PM | 0 Komentar

Tuhan (again-->Puisi SMS)

Syukuri kelebihan yang kau raih sekarang
Bercermin dari semua kekurangan
Luapkan kecintaan dan ketaatan hanya kepada Allah
Gambarkan keikhlasan dengan wajah bersinar !

 
Oleh : constantio ketika 2:54 PM | 0 Komentar

Tuhan (Puisi SMS)

Ketika kau mendera sesat Saat langkahmu tak teringsut
Ketika dahagamu membuat maya tak terkabul
Curahkan derita dan bahagiamu
Hanya kepada Allah yang memberi jalan dikebutaanmu

 
Oleh : constantio ketika 2:54 PM | 0 Komentar

Rindu (Puisi SMS)

Bersinarlah seperti bintang
Menarilah laksana angin
Deburkan rindu disetiap senyummu !
Jadikan persahabatan ini indah
Seindah jiwamu yang membawa ketulusan mimpi

 
Oleh : constantio ketika 2:53 PM | 0 Komentar

Kesetiaan (Puisi SMS)

Dunia berbintang ketika kau tersenyum
Hujan bergemerincing pelan menyejukkan hati disela tawamu yang hangat
ada setia yang kuberikan dalam uraian kasihku

 
Oleh : constantio ketika 2:53 PM | 0 Komentar

Kebohongan (Puisi SMS)

Ada penantian disetiap percintaan
Ada pengorbanan disetiap kesetiaan
Ada kedukaan disetiap kebohongan
Dan ada kebahagiaan disetiap kesadaran tentang kasih sayang

 
Oleh : constantio ketika 2:52 PM | 1 Komentar

Mencintaimu (Puisi SMS)

Orang yang mencintaimu,
Adalah orang yang membawakan hal terbaik untukmu
Jika kamu ingin dicintai
Cintailah orang lain dan Jadilah orang yang dapat dicintai

 
Oleh : constantio ketika 2:51 PM | 0 Komentar

Merindu (Puisi SMS)

Kumasih menunggu, Terus merajut harap kembalimu
Ku terpaku dipintu,
Menanti wajahmu tuk lepaskan rindu
Kupanjatkan doa ditiap detik harimu
Berharap mentari selalu menerangimu

 
Oleh : constantio ketika 2:51 PM | 0 Komentar

Membatu (Puisi SMS)

Aku tak pernah kuasa untuk mencintaimu
Kutangguhkan amarah di reruntuhan kasihku
Mencoba tuk menyayangimu yang terlalu sulit kutempuh
Di sela relung hatimu yang masih membatu

 
Oleh : constantio ketika 2:51 PM | 0 Komentar

Cinta Oh Cinta (Puisi SMS)

Cinta kita bukan berdasarkan Kamu mencintaiku
Atau aku mencintaimu
Tapi karena Allah menuliskan kita untuk saling mencintai
Karena cinta-Nya pada kita dan cinta kita pada-Nya

 
Oleh : constantio ketika 2:49 PM | 0 Komentar

Bayanganku (Puisi SMS)

Apa aku diciptakan hanya untuk menangis,
Disakiti
Dan di campakkan ?
Ku ingin berarti untuk semua orang Ingin juga dicintai
Aku bagai sampah teronggok usang,
dipinggir harap yang kosong

 
Oleh : constantio ketika 2:49 PM | 0 Komentar

Terindah Untukmu

Kulihat lembayung cintamu
Terulur sejuk diantara panas mentari
Menyiram kalbuku yang gersang
Memupuk mimpi dalam benakku

Indah dirimu tak terlukis
Tak tergambar rindu ini
Ku hanyut dalam angan yang memabukkan
Mengejar asa yang menggoda riuh

Lihatlah aku yang berdiri disini
Memandangmu hangat
Menyambut cintamu lembut
Menanggalkan mimpi bersamamu

Sendiri ini menghujamku saat tak bersamamu
Waktu bermain diantara galau rinduku
Hati ini berpesta ketika kau bersamaku
Cinta ini berbahagia ketika kudengar suaramu

Biarkan aku mencintaimu selamanya
Merangkai kasih yang terindah
Menguntai sayang yang terbesar
Mencipta cinta yang terhangat hanya denganmu

Jangan palingkan wajahmu
Jangan balikkan langkahmu
Jangan ukirkan luka dihatiku
Hidupkan cinta ini di bening jiwamu

Ku ingin membagi hidupku hanya denganmu
Matamu menyiratkan cinta yang tak terkira
Kau kan selalu menjadi kekasihku
Bukan tuk hitungan detik
Tapi tuk hitungan jaman

 
Oleh : constantio ketika 2:47 PM | 0 Komentar

Pengamen Kecil

Suara itu memekakkan telingaku
kudapati rincingan gaduh pengamen kecil
dengan tatapan kosong ia bernyanyi malas
tangannya bergerak menghentak botol kecilnya

Mata-mata itu tak memandangnya
berpaling melihat kegaduhan kota
semeraut dipanggangan mentari
dan aku menyapu seluruh tubuh kecil itu

Rambut lusuh dengan wajah menghitam
mengenakan pakaian belel dan lapuk
bertelanjang kaki dengan tapak yang semakin kebal
tubuh itu terlalu kecil untuk menerjang kota

pengamen kecil yang malang
mengumpulkan rincingan rupiah hingga malam
pengamen kecil yang malang
terus bernyanyi dengan suara serak tak berarti

 
Oleh : constantio ketika 2:46 PM | 0 Komentar

Siluet Luka Hati

Terlalu banyakkah aku bermimpi ?
Terlalu sakitkah hati ini ?
Ku membatu diantara selimut kasihmu
Ku mencari sela di akhir ceritaku

Masihkah Tuhan mau mendengarkanku ?
Masihkah aku harus mencari ?
Ku berlumur lelah bercampur peluh
Kuingin menambatkan hatiku hanya kepadamu

Mengapa hati ini belum bisa menerimamu ?
Mengapa hati ini masih penuh ragu ?
Mengapa cintamu tak terlalu menyentuhku ?
Salahkah aku yang masih tak bisa mencintaimu ?

Ku tangguhkan amarahku di reruntuhan bangunan kasihku
Ku campurkan doa yang membahana untukmu
Mencoba menambatkan bibit kasih hanya untukmu
Walau ragu masih mengurungku dalam sepi

Ku ingin menjadi seseorang yang dapat kau cinta
Menjadi dewi dihatimu
Merajai dirimu yang indah
Mengisi relungmu yang mencipta terang

Tak ingin ku cipta mimpi diantara asa
Tak ingin ku cipta luka diantara cinta
Ku ingin mengurai mimpi
Merangkul bahagia denganmu

Luka ini mengeram begitu dalam
Menghilangkan semua tenagaku
Mengucurkan air mata yang tak terhenti
Malahirkan kabut
dimataku yang perih

Begitu enggankah hati ini hingga tak mampu mencinta ?
Begitu lelahkah aku hingga terus tertidur ?
Tak mampukah ku terjaga ?
Diantara senyum kasihmu yang tegar ?

 
Oleh : constantio ketika 2:41 PM | 0 Komentar

Marhaban Ya Ramadhan

Lantunan Nafas Ilahi membumi lagi
Kau menjamahku dengan indah
merangkulku dengan impian suci
Ramadhan kau datang lagi

Indahmu selalu ku nanti
setiap detiknya hingga harimu menjelang
asa ingin kau selalu ada
Ramadhan jangan pergi lagi

Aku ingin semua bulan adalah dirimu
Karena ada rindu setiap kepergianmu
menanti kau menyapa lagi memohon kepada-Nya
untuk kembali merasaimu

 
Oleh : constantio ketika 2:40 PM | 0 Komentar

Love 4 U

Don't think that no one loved you,
because they've turned away.
Don't feel they didn't care for you,
because they couldn't stay.

Don't damn the world for not returning the love you feel you've given.
Don't hate the one that you were yearning for,
because he couldn't make a commitment.
Just think of him as experience,
and think how much you've grown.

Think of him as the sacred prince who placed you on a throne.
Think of all your times together,
feeling closer since you're apart.
Think of your plans of now and forever,
and hold them in your heart.

And don't let yourself feel so much hate when he's / she's no longer your other.
For when you're both at Heaven's gate,
that man/woman will be your brother/sister.

 
Oleh : constantio ketika 2:38 PM | 0 Komentar

Nyanyian Takdir

Ketika melati enggan menggembang
Ku lihat senyummu menggulum lesu
Dalam gelap, ku panjatkan doa
Dalam mimpi, ku ciptakan asa

Cinta ini mulai memudar
Enggan meniti mimpi lagi
Mengulung harap yang tergores indah
Memutuskan benang merah diantara kita
Ada hasrat tuk menapak lagi
Mencoba meraih bintang yang semakin jauh
Seperti dirimu yang menjauh
Membawa semua kenangan indah
Meninggalkan kasihmu di pintu hatiku

Ada lega ketika semua berakhir
Tapi bayanganmu menjeratku
dalam lubang tak berujung
Khayalan lembut membuatku kembali terluka
Kenangan itu mengukungku hebat

Seakan memori mengejarku
Enggan meninggalkan kusendiri
Membiarkan nafas ini terus tersengal
Membuat tubuh ini kembali lemah

Adakah yang salah ketika semua ini terjalin ?
Adakah Tuhan begitu kejam mempertemukan kita ?
Tak untuk menyatukannya ?
Adakah kita yang terlalu naif dalam cinta ?

Tak satupun bisa menjawab
Bahkan Tuhan pun enggan menjawab
Seakan takdir tercipta jelas
Menoreh gelap di awal kasih yang indah

 
Oleh : constantio ketika 2:37 PM | 0 Komentar

Puisi sang pemuja Tuhan

Pernahkah kamu merasa dibohongi, dikhianati, dipermainkan ?
ketika kamu merasa apa yang kamu lakukan adalah nyata...
ikhlas....?
Pernahkah kamu bertanya mengapa dunia seakan mempermainkanmu ?
mendulang setiap dukamu,
meraupnya dengan rakus, kemudian tertawa ?

Apa yang kau dulang sekarang, merupakan hasil yang kau tanam kemarin....
Betulkah ?
Atau memang takdirmu begitu buruk....?
berharap Tuhan mengasihanimu,
memintanya berhenti...
SEKARANG !!!!
Mengharap bahagia, karena kamu telah lelah ?

Ada rahasia disetiap garis tanganmu
hanya Tuhan yang tahu...
pernahkah kau bertanya bagaimana masa depanmu...?
semakin kau bertanya, semakin kau takkan menemukan jawabannya...
semakin kau binggung, semakin terpuruk dirimu dalam kebodohan...

dunia bukan kejam,
Tuhan pun tidak kejam
kau hanya harus berperan
bermain dipanggung dengan dialog yang tersusun sebelum kau tercipta
tapi mengapa terkadang kau masih menanyakannya ?
Bahwa apakah Dia menyayangimu ?

Ketika ratapanmu memilukan hari...
Begitu mengiris, menoreh tarikan keras dihatimu
memberi bekas berdarah...
MERAH...
Akankah kau tetap terduduk meratapinya
disaat lukisan pagi begitu mengundangmu untuk meraih mimpi ?
disaat kicau burung bernyanyi melepaskan nada menyemangatimu ?

Lembayung malam kan sama seperti dulu, selalu indah
Berkas mentari akan sama seperti dulu, selalu hangat
hembusan angin akan sama seperti dulu, selalu sejuk
dan kasih Tuhan akan selalu sama untuk setiap hamba-Nya yang mencintai-Nya...
karena Dia mencintai SEMUA MAKHLUKNYA

 
Oleh : constantio ketika 2:36 PM | 0 Komentar

Diantara Nestapaku

Aku berdiri diantara duri
menghenyak
menggerang
karena sakit membutku semakin terpuruk
rapuh....

Kuberlari menentang badai
mencari amarah hitam yang tertimbun di dada
ingin kurobek tirai sengsara ini
hatiku lelah untuk terus dalam gelap

Jika aku pandangi langit
akankah aku harus menyalahkan-Nya ?
Tidak....!!!
Aku harus tetap berjalan sebagai aktor tua dalam donggeng masa
tanpa harus menyerah
mengira Tuhan memaksaku hidup dalam coba

Bila mataku kini meratup
bukan kantuk yang menderaku
bukan lelah yang memaksa kakiku berhenti
tapi jiwaku kini ingin berlari
meninggalkan bumi
merangkul matahari.....

 
Oleh : constantio ketika 2:35 PM | 0 Komentar

Merindumu

Walau kalut menggulung hitam batinku
Aku masih terhenyak dalam rindu yang tak sudah
Apakah dirimu menyeruakkan cinta yang sama ?
Aku terpaku dalam malam hening dan itu pun tanpa dirimu

Mentari akan terus mengisi hari
Walau dinginnya derai hujan akan menghiasi bulan
dan deru bintang akan menyertai tahun-tahunku
aku akan tetap menantimu

akankah ku kan melihat wajahmu
tersenyum dalam kehangatan matamu
seperti biasa kau menatapku dengan sejuta kelembutan
akankah kau akan pulang ??

ku rindu setiap senyummu
ku impikan tawamu
dan ku bayangkan wajahmu
walau suaramu kini tetap terniang dalam memoriku

waktu mengapa tak menghempas pergi
jarak mengapa begitu jauh
hingga ku tak dapat menggapaimu
hingg ku tetap berdiri menatap langit....
sendiri....

 
Oleh : constantio ketika 2:35 PM | 0 Komentar

Ijinkan Aku mencintaimu

Aku tak mengerti mengapa aku merindumu
mencemaskanmu dalam setiap deret waktu
meraba imajinasiku untuk mereka apa yang kau lakukan
berharap kau sedikit membayangkanku

Jika aku terbuai malam
Apakah kau akan menuai bintang untukku ?
Jika aku menanti pagi
Apakah kau akan semaikan embun untukku ?

Kubertanya pada Tuhan
Mengapa sepi ini mengulumku ?
Merajut benang cinta diantara duka
Mencerca kasih di atas perih ini

Andai rasa ini bukan kesalahan
Apakah Tuhan begitu tega memberiku satu dera lagi ?
Andai aku tak menggeret mimpi
Mengapa kau begitu menghantuiku ?

Biarkan aku mengerti dirimu
Memahamimu....
Mencintaimu dengan segenap tenagaku mendekapmu selamanya....
Memilikimu untuk mengarungi hidupku

 
Oleh : constantio ketika 2:32 PM | 0 Komentar

Bersamamu

Jika aku memandang langit
mengharapkan bayangan wajahmu
terurai dalam goresan semu
karena disini aku begitu merindumu

Diantara senandung langkah bumi
aku menantikan langkahmu di depan pintu hatiku
Diselimut awan putih itu
kugantungkan cinta suciku

Bilakah engkau akan bersamaku
mengarungi satu cerita dalam lautan cintaku ??
Bersama rembulan ku akan menjemput malammu
dengan sejuknya jiwamu....

Bila aku bukan wanita terbaikmu
biarkan aku mencintamu dengan segenap jiwaku
Bila aku bukan pilihan hatimu
biarlah aku mendampingimu selamanya

Biarkan aku menjadi bagian kecil di sudut hatimu....
Biarkan....
Karena aku hanya ingin bersamamu....
seumur hidupku....

 
Oleh : constantio ketika 2:15 PM | 0 Komentar
   

Puisi Sebelumnya

Arsip
 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.