|
|
|
|
26 May 2005
|
Nyanyian Takdir
Ketika melati enggan menggembang Ku lihat senyummu menggulum lesu Dalam gelap, ku panjatkan doa Dalam mimpi, ku ciptakan asa
Cinta ini mulai memudar Enggan meniti mimpi lagi Mengulung harap yang tergores indah Memutuskan benang merah diantara kita Ada hasrat tuk menapak lagi Mencoba meraih bintang yang semakin jauh Seperti dirimu yang menjauh Membawa semua kenangan indah Meninggalkan kasihmu di pintu hatiku
Ada lega ketika semua berakhir Tapi bayanganmu menjeratku dalam lubang tak berujung Khayalan lembut membuatku kembali terluka Kenangan itu mengukungku hebat
Seakan memori mengejarku Enggan meninggalkan kusendiri Membiarkan nafas ini terus tersengal Membuat tubuh ini kembali lemah
Adakah yang salah ketika semua ini terjalin ? Adakah Tuhan begitu kejam mempertemukan kita ? Tak untuk menyatukannya ? Adakah kita yang terlalu naif dalam cinta ?
Tak satupun bisa menjawab Bahkan Tuhan pun enggan menjawab Seakan takdir tercipta jelas Menoreh gelap di awal kasih yang indah
|
|
Oleh : constantio ketika 2:37 PM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home