|
|
|
|
26 May 2005
|
Pengamen Kecil
Suara itu memekakkan telingaku kudapati rincingan gaduh pengamen kecil dengan tatapan kosong ia bernyanyi malas tangannya bergerak menghentak botol kecilnya
Mata-mata itu tak memandangnya berpaling melihat kegaduhan kota semeraut dipanggangan mentari dan aku menyapu seluruh tubuh kecil itu
Rambut lusuh dengan wajah menghitam mengenakan pakaian belel dan lapuk bertelanjang kaki dengan tapak yang semakin kebal tubuh itu terlalu kecil untuk menerjang kota
pengamen kecil yang malang mengumpulkan rincingan rupiah hingga malam pengamen kecil yang malang terus bernyanyi dengan suara serak tak berarti
|
|
Oleh : constantio ketika 2:46 PM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home