|
|
|
|
01 February 2007
|
Selamat Tinggal Sahabat
Aku menatap lelah ke arah rembulan, bertengger di batang pohon besar itu. Aku menunggumu dalam sepinya malam. Kaupun tiada pernah datang hingga sang mentari menyalami bumi.
Biasanya kau akan mencari bintangmu dalam hamparan ribuan bintang, bintang terang itu datang malam tadi, tapi dirimu tak pernah muncul. Akh... ada apa denganmu, sahabatku... Tak biasa kau mengingkari janjimu seperti kemarin.
Mentari menyadarkanku untuk pulang, sebelum sapaan panasnya membuat tubuhku terbakar. Aku mencarimu sebelum siang, dan berita tentangmu datang mengenaskan, kau pergi sahabat? kenapa? kenapa kau meninggalkanku? kenapa semua impian kita harus tertunda disini?
Akh... tapi apa daya, aku tak bisa menghentikan tangan Tuhan untuk menarikmu kembali. aku tak bisa memarahi Dia karena mengambilmu, sahabat mungkin jika kita tidak saling berjanji untuk melihat bintangmu, mungkin pagi ini aku tidak akan berpakaian duka, berdiri di depan makammu. Aku masih bisa melihat tatapanmu yang lembut, dan tawamu yang hangat.
Akh... sahabat... bilalah Tuhan mengijinkan kita bertemu terakhir kali, aku akan menghabiskan waktu bersamamu seindah mungkin, hingga akan terkenang selamanya...
Selamat tinggal sahabat....
|
|
Oleh : constantio ketika 7:15 PM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home