Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
26 May 2005

Puisi sang pemuja Tuhan

Pernahkah kamu merasa dibohongi, dikhianati, dipermainkan ?
ketika kamu merasa apa yang kamu lakukan adalah nyata...
ikhlas....?
Pernahkah kamu bertanya mengapa dunia seakan mempermainkanmu ?
mendulang setiap dukamu,
meraupnya dengan rakus, kemudian tertawa ?

Apa yang kau dulang sekarang, merupakan hasil yang kau tanam kemarin....
Betulkah ?
Atau memang takdirmu begitu buruk....?
berharap Tuhan mengasihanimu,
memintanya berhenti...
SEKARANG !!!!
Mengharap bahagia, karena kamu telah lelah ?

Ada rahasia disetiap garis tanganmu
hanya Tuhan yang tahu...
pernahkah kau bertanya bagaimana masa depanmu...?
semakin kau bertanya, semakin kau takkan menemukan jawabannya...
semakin kau binggung, semakin terpuruk dirimu dalam kebodohan...

dunia bukan kejam,
Tuhan pun tidak kejam
kau hanya harus berperan
bermain dipanggung dengan dialog yang tersusun sebelum kau tercipta
tapi mengapa terkadang kau masih menanyakannya ?
Bahwa apakah Dia menyayangimu ?

Ketika ratapanmu memilukan hari...
Begitu mengiris, menoreh tarikan keras dihatimu
memberi bekas berdarah...
MERAH...
Akankah kau tetap terduduk meratapinya
disaat lukisan pagi begitu mengundangmu untuk meraih mimpi ?
disaat kicau burung bernyanyi melepaskan nada menyemangatimu ?

Lembayung malam kan sama seperti dulu, selalu indah
Berkas mentari akan sama seperti dulu, selalu hangat
hembusan angin akan sama seperti dulu, selalu sejuk
dan kasih Tuhan akan selalu sama untuk setiap hamba-Nya yang mencintai-Nya...
karena Dia mencintai SEMUA MAKHLUKNYA

 
Oleh : constantio ketika 2:36 PM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.