|
|
|
|
27 November 2006
|
Aku mencintaimu... Sahabat
Jauhku bergumul dengan awan pekat hitam.... tak jelas akan rembulan yang mengintip ingin menyimak kejadian bumi langkahku gontai semakin melunglai
Fikirku dalam angan tak jelas mencoba menterjemahkan kejadian tadi kala kau menjamuku dengan mesra diluar kebiasaan kita sebagai sahabat
Adakah aturan main yang lain disana? bumbu manis apa yang ingin kau perlihatkan? dari semua sentuhanmu tadi.... rasa cintakah atau sekedar nafsu belaka?
Aku memarahi kebodohanku sendiri terlarut dalam kenikmatan yang kumaki saat ini.... Kami sahabat... pantaskah itu? Terlalu....
Tapi ada gerak yang ingin meminta lagi sentuhanmu membuat tubuhku menangih... mungkin kau memperlakukanku begitu istimewa diantara kelembutan dan perasaanmu yang tak pernah kau akui...
Apakah masih ada persahabatan disana? kala kita memperlakukan semuanya dengan cara lain cara yang seharusnya tidak dilakukan seorang sahabat dan bibirku kini hanya bisa terdiam...
Bila saja aku tak menangis saat itu mungkin kita sudah lebih jauh Bila saja tak ada rangkaian kata maaf darimu mungkin kita sudah tidak dibumi lagi berpijak pada keyakinan yang kita tinggalkan sesaat berdansa dengan para iblis yang tertawa...
Aku menyayangimu sahabat... seperti dulu... Aku juga menyukaimu sahabat... seperti dulu...
Dan aku tak ingin ini berakhir tanpa sebuah kata akan kemana persahabatan ini dibawa ketika kau diam bersama pertanyaanku dan pengakuan tulusku.... Bahwa aku juga mencintaimu....
|
|
Oleh : constantio ketika 2:07 AM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home