27 May 2005
|
Puisi Cintaku
Wahai Pangeranku Ajari aku untuk menanam rindu Kala aku masih sulit berujar "Aku mencintaimu"
Wahai Kekasihku Beri aku buku-buku cinta agar aku menghafal pasal-pasalnya hingga aku yakin untuk mencintaimu
Wahai Lelakiku Jangan terengah ketika aku masih terseok dengan langkah enggan untuk mendekat karena aku ingin mencoba terus melangkah
Wahai mentariku teruslah menghangatkan kebekuan hatiku karena aku ingin meraih mimpi bersaamu walau waktu memiliki derit cerita yang lain
|
|
Oleh : constantio ketika 8:54 AM
|
0 Komentar
|
Ketika Aku ingin mencintaimu
Kala aku belajar untuk mencintai, jangan pernah palingkan muka walau kau enggan menunggu, kala aku mulai berada dalam galau, genggam tangganku dan pastikan kau akan bersamaku selalu
Andai waktu menerpa kasih yang aku susun bantulah aku menatanya kembali Andai sengat matahari membuatnya kering sirami ia kembali dengan kasihmu
Jangan biarkan teringsut kala aku mencoba untuk membuka hatiku jangan berlari kala aku butuh matahari Jangan pergi kala aku memintamu untuk mengajarkan aku mencintaimu
|
|
Oleh : constantio ketika 8:53 AM
|
0 Komentar
|
Jeritanku
Dalam derai detik waktu aku menyisipkan satu antukan cinta mencoba membangun istananya dalam hati yang masih terluka
Aku tak ingin menjerit kecewa ketika kau beri semua cinta Aku tak ingin menangis derita ketika kau ulang sebuah duka
Aku hanya sebuah bejana Tak tau kemana engkau akan meletakkannya Ataukah engkau akan membiarkanku usang ataukah terbuang, terkeping-keping
Aku adalah figura entah dimana kau akan memajangnya di sebuah sudut kosong nan gelap atau di sebuah kamar kala matamu tak henti untuk memandangiku
|
|
Oleh : constantio ketika 8:51 AM
|
0 Komentar
|
Sosok Indahmu
ketika aku menatap langit.... hampa terasa dengan senyum bulan mencoba menghibur relungku mencairkan kerinduanku
ketika aku bersamamu serasa langitpun berpesta dengan nyanyian asmara terindah dan aku pun menyimpan kata untuk sosok terindahmu....
I Love U...
|
|
Oleh : constantio ketika 8:50 AM
|
0 Komentar
|
Sahabat Sejati
Sahabat Sejati... Maafkan kepergianku Sahabat Sejati.... Tunggu Kepulanganku
Biarkan ucapan mereka mencerca keji persahabatan ini karena mereka tak dapat mengerti kita
Sahabat Sejatiku.... Teruslah melaju bersama senyum indahmu Sahabat Sejatiku.... Jangan pernah menangisi aku
Tak ada derai air mata Tak ada kesedihan di wajahku karena aku akan pulang membawa sekantung cinta melebihi persahabatan kali ini
Peluklah aku dengan tawa Lambaikan tanganmu dengan doa Sematkan ceria dilukisan wajahmu biar kusimpan di figura hatiku
|
|
Oleh : constantio ketika 8:48 AM
|
0 Komentar
|
Rangkaian Harapan Semu
MALAM INI AKU SENDIRI MENGENANGMU MENCOBA MERANGKAI CINTA YANG TLAH LEBUR MENGGUGAH HATIMU UNTUK MENINGINKANKU LAGI BERSAMA MEMINTAL MIMPI DISELA RERUNTUHAN KASIH INI
HATIKU MASIH MEMANGGIL NAMAMU MENDESAHKAN SETIAP WAKTU BERSAMAMU KU INGIN MEMBALIKKAN MASA... MENGHILANGKAN SALAH DALAM CERITA INI
KASIH... APAKAH KAU MENGENANGKU MALAM INI ? BERSANDAR MENATAP BINTANG TEMARAM DI DEPAN KAMARMU ? MENUTUP MATA DAN MENCOBA MELUKIS WAJAHKU ?
AKU TERLALU MENGASIHIMU TERLALU MENCINTAIMU DISETIAP HEMBUSAN NAFASKU BERSENANDUNG NADA CINTA HANYA UNTUK INDAHNYA DIRIMU
BERSAMA PAGI KU INGIN TERJAGA DENGANMU DISISIKU MEMBAWA SALAM HANGAT UNTUK MENTARI TERSENYUM DENGAN MEMBAWA CINTA BARU....
|
|
Oleh : constantio ketika 8:45 AM
|
0 Komentar
|
Ijinkan Aku mencintaimu
KADANG AKU TAK MENGERTI MENGAPA AKU MERINDUMU MENCEMASKAN SETIAP GERAKAN DETIK WAKTU BERPIKIR APA YANG KINI KAU LAKUKAN BERHARAP SEDIKIT KAU MENGETAHUI HARAPKU
JIKA AKU MENANTI MALAM APA KAU AKAN TUAI BINTANG UNTUKKU ? JIKA AKU MENANTI PAGI APAKAH KAU AKAN SEMAIKAN EMBUN UNTUKKU ?
KU BERTANYA PADA TUHAN... MENGAPA SEPI INI MENGULUMKU MERAJUT SETIAP BENANG CINTA DIANTARA DUKAKU MENCERCA KASIH DIATAS PERIH INI
ANDAI RASA INI SEBUAH KESALAHAN APAKAH TUHAN BEGITU TEGA MEMBERIKU SATU DERA LAGI ? ANDAI AKU TAK KAN MENGGERET MIMPI MENGAPA KAU BEGITU MENGHANTUIKU ?
BIAR AKU MENGERTI DIRIMU MEMAHAMIMU... MENCINTAMU DENGAN SEGENAP TENAGAKU MENDEKAPMU SELAMANYA MEMILIKIMU UNTUK MENEMANI LANGKAH HIDUPKU
|
|
Oleh : constantio ketika 8:43 AM
|
0 Komentar
|
Salam Untuk Cintamu
AKU TERSEDAK DALAM PERIH KARENA CINTA YANG DUSTA DAN KETIKA SEMUANYA USAI AKU TAK PERNAH MENGHARAPKANMU HADIR DI TENGAH LUKAKU
MAAF JIKAKU TAK SANGGUP UNTUK MENCINTAMU MAAF JIKAKU TAK BISA MENYAMBUT ASAMU AKU TERPAKU DALAM DERA BIARKU SENDIRI, MEMBANGUN KEBERANIANKU
SALAMKU UNTUK HANGATNYA CINTAMU CINTA BERKULUM PUTIHNYA KELUGUAN KASIH SUCIMU BIARLAH WAKTU MEMAINKAN JALANNYA SAMPAI AKU TERSADAR DAN MAMPU BERDIRI
KU TAK INGIN MEMBAGI DERITAKU BIARKAN AKU LELAH UNTUK RASAKANNYA KU TAK INGIN MEMBAGI DERITAKU BIARKAN AKU MENANGIS HINGGA PUAS
AKU BUKAN UNTUKMU... AKU AKAN TETAP BERADA DI SUDUT BUMI MENGASIHANI DIRIKU MELIHAT DUNIA BERPUTAR TANPA CINTA
JANGAN PERNAH UNTUK MENANTIKU.... JANGAN KARENA INI TAK KAN ADA AKHIR....
(untuk seseorang disana... matikan cintamu untukku, karena ku tak bisa mencinta lagi...)
|
|
Oleh : constantio ketika 8:41 AM
|
0 Komentar
|
Senandung Puisi Untukmu.... Papa
SENYUMMU MEREKAH SEIRING MENTARI MEMANASKAN HARI SAPAMU MEMBUATKU SELALU TENANG TATAP MATAMU MEMBUATKU TEGAR DAN BARISAN KATA INDAHMU MENJADI PENUNTUNKU
JIKA HARI BERGANTI MALAM TAK PERNAH SURUT KEHANGATAN KASIHMU TERUS TERSENYUM MENYEMANGATIKU MENDESIRKAN KEKUATAN DI HAMPARAN HIDUPKU
PAGI ITU AKU TEBARKAN BUNGA UNTUK KEPERGIANMU BERDIRI MEMATUNG MENGHARAP DUNIA BERBAIK HATI MEMBANGUNKANMU UNTUK KEMBALI BERSAMAKU BERSEMAI AIR MATA MASIH KULIHAT SENYUM DIBIBIRMU
TAK ADA LAGI RANGKAIAN KATA DI SAAT MENTARI MENGGAGAHI BUMI TAK ADA LAGI TATAPAN MATA YANG MENYEJUKKANKU HANYA SEGORES RAUT WAJAH YANG MASIH TERSISA DISINI DI DALAM LUBUK HATIKU DENGAN SEKULUM SENYUM YANG SELALU MEMBUATKU RINDU
KU KIRIMKAN DOA UNTUKMU BIARKAN DOAKU TERANGI MAKAMMU TAK BIARKAN KAU TERSESAT DALAM GELAP KARENA KU SENANDUNGKAN PENGHARAPAN UNTUKMU...
PAPA....
(for my father, rest in peace. I miss U so Much....)
|
|
Oleh : constantio ketika 8:38 AM
|
1 Komentar
|
Selembar Puisi Untukmu Ibu
Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja Tak ada lelah menggores diwajah ayumu Tak ada sesal kala semua harus kau lalui Langkah itu terus berjalan untuk kami Dua bidadari kecilmu...
Desah mimpimu berlari mengejar bintang Berharap kami menjadi mutiara terindahmu Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi Ini peran terbaikmu
Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami Mengurai senyum disetiap perjalanan kami Mendera doa disetiap detik nafas kami Ibu... kau berlian dihati kami
Relung hatimu begitu indah Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya Derai air matamu menguntai sebuah harap Di setiap sholat malammu
Ibu... Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu Membopong semua mimpimu dalam pundak kami
Ibu... Jangan benci kami jika kami membuatmu menangis.
|
|
Oleh : constantio ketika 8:37 AM
|
0 Komentar
|
Kehangatan
Dalam dilema hidup ini aku bagai merpati tak bersayap merambah langit dengan simbahan air mata mengguncang mimpi dengan kaki-kaki lemahku
Oh malam beri aku sedikit bintang kali ini biar hembus malammu sedikit menghangat karena tubuhku begitu usang menerima sentuhanmu
Oh Pagi kapankah kau berhenti membawa mentari ? karena aku tak kuasa dengan panasnya ku hanya butuh kehangatan dalam gelapnya malam dan indahnya pagi
|
|
Oleh : constantio ketika 8:35 AM
|
0 Komentar
26 May 2005
|
Oh Jakartaku
Ratapan kota menghentakku, memantulkan rintihan ke barisan gedung-gedung tinggi, seakan mereka ingin menggapai langit, dan deru kota menulikan telingaku yang lelah. Kupandangi wajah-wajah lesu pekerja itu yang berjalan dengan sisa-sisa tenaganya, menggeret langkah gontai, dan riuh suara mereka terendam suara gemuruh metropolitan.
Wanita-wanita malam berhamburan, menyodorkan surga dengan hamparan liuk tubuhnya, mereka tertawa dengan raut wajah tanpa sesal seakan menikmati jalannya. Torehan penaku menari, ku tersusuk memandang gerak-gerik Jakarta, bertanya "Wajahmu akan seperti apa besok, wahai Jakartaku ?"
Seorang hostest kecil menghampiriku dengan menghantarkan senyum genitnya, menarik lembut kertasku dan menghimpitnya dibagian "itu". Keningku menyirit marah, tanpa peduli ia langsung duduk dipangkuanku. Senyum jailnya cantik terpajang di wajah eloknya, menggerakkan bahasa tubuh yang menggairahkan. Ku hempas ia tak peduli, ringisannya mengejek dan menyeretku paksa ke rumah kosong, begitu tua dengan bau sejarah yang pekat, tepat di pinggir jembatan tak bertuan.
Kutatap gadis itu yang menghempaskan tubuhku ke sudut ruang gelap, tak terdengar lagi deru kota yang menangis. Dengan lapar ia menciumiku, menanggalkan setiap pembalut tubuh ini. Aku hanya terdiam, mematung tak bisa berfikir normal lagi ketika sentuhan itu membangunkan nafsuku. Ku meraung dalam kenikmatan, merajainya dengan gagah.
Ia terlalu muda untuk seorang penjaja, tetapi terlalu hebat untuk seorang pelacur malam ini. Kini bukan nafas kota yang memburu, deru nafas kami lebih punya arti, malam tanpa harga, malam gratisan dengan layanan mewah.
Perawan kecil ini masih haus, ia baru.... Barang bagus.... Mengapa harus aku yang dijadikan kelinci percobaannya ? Aku meraih tubuh kecil yang masih menanti kenikmatan, kudekap lebih erat, aku akanmembawanya pulang. Bukan untuk hiasan rumahku tetapi ia akan jadi ratu dalam hidupku.
Ku tak akan biarkan Jakarta, mencipta satu noda lagi, dia terlalu elok untuk sebuah kesalahan, terlalu cantik untuk Jakarta yang kejam dan terlalu mahal untuk lelaki hidung belang.
Jakarta.... Kurampas korbanmu, tak akan kubiarkan ia lari dengan menanggalkan semua harga dirinya, kini ia milikku, bukan karena malam hebat ini tapi ia terlalu indah untuk tidak aku miliki.
|
|
Oleh : constantio ketika 3:01 PM
|
0 Komentar
|
Terluka Terlalu Dalam
Kehadiranmu disetiap sepiku mengiris hebat perihku Bilakah kau hilang dari tulisan hidupku? agar siksa ini tak lagi mendera
senyummu membawaku lemah Tawamu membawaku tak berdaya Candamu menguak memori yang ingin kulenyapkan dan.... dirimu yang membuatku nestapa
Mengapa kau datang saat aku mulai merajut mimpi Membuat jantung ini melonjak penuh gundah Mengapa sapamu membuat hatiku menutup? disaat janji manismu yang palsu kembali bergulir merdu dibibir merahmu yang tipis
Tak kupungkiri.... aku merindumu Tak kusangkal aku mengharapmu Tapi tidak untuk kali ini Bahkan untuk selamanya...
Karena kau gores luka terlalu dalam hingga membuatku enggan mencinta
|
|
Oleh : constantio ketika 2:58 PM
|
0 Komentar
|
Syukur (Puisi SMS)
Ku bersuyukur di tiap hari bersamamu Kau berikanku kekuatan untuk terus bertahan Kau membuatku percaya kau kan selalu bersamaku Ada takut terhenyak dihati jika ku kehilangan dirimu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:57 PM
|
0 Komentar
|
Deritamu (Puisi SMS)
Ketika relungmu menangis saat duka membelenggu Enggan tuk tangiskan takdir Tetaplah berdiri di atas derita tak berakhir Yakinlah di sana ada bahagia menantimu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:55 PM
|
0 Komentar
|
Tuhan (again-->Puisi SMS)
Syukuri kelebihan yang kau raih sekarang Bercermin dari semua kekurangan Luapkan kecintaan dan ketaatan hanya kepada Allah Gambarkan keikhlasan dengan wajah bersinar !
|
|
Oleh : constantio ketika 2:54 PM
|
0 Komentar
|
Tuhan (Puisi SMS)
Ketika kau mendera sesat Saat langkahmu tak teringsut Ketika dahagamu membuat maya tak terkabul Curahkan derita dan bahagiamu Hanya kepada Allah yang memberi jalan dikebutaanmu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:54 PM
|
0 Komentar
|
Rindu (Puisi SMS)
Bersinarlah seperti bintang Menarilah laksana angin Deburkan rindu disetiap senyummu ! Jadikan persahabatan ini indah Seindah jiwamu yang membawa ketulusan mimpi
|
|
Oleh : constantio ketika 2:53 PM
|
0 Komentar
|
Kesetiaan (Puisi SMS)
Dunia berbintang ketika kau tersenyum Hujan bergemerincing pelan menyejukkan hati disela tawamu yang hangat ada setia yang kuberikan dalam uraian kasihku
|
|
Oleh : constantio ketika 2:53 PM
|
0 Komentar
|
Kebohongan (Puisi SMS)
Ada penantian disetiap percintaan Ada pengorbanan disetiap kesetiaan Ada kedukaan disetiap kebohongan Dan ada kebahagiaan disetiap kesadaran tentang kasih sayang
|
|
Oleh : constantio ketika 2:52 PM
|
1 Komentar
|
Mencintaimu (Puisi SMS)
Orang yang mencintaimu, Adalah orang yang membawakan hal terbaik untukmu Jika kamu ingin dicintai Cintailah orang lain dan Jadilah orang yang dapat dicintai
|
|
Oleh : constantio ketika 2:51 PM
|
0 Komentar
|
Merindu (Puisi SMS)
Kumasih menunggu, Terus merajut harap kembalimu Ku terpaku dipintu, Menanti wajahmu tuk lepaskan rindu Kupanjatkan doa ditiap detik harimu Berharap mentari selalu menerangimu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:51 PM
|
0 Komentar
|
Membatu (Puisi SMS)
Aku tak pernah kuasa untuk mencintaimu Kutangguhkan amarah di reruntuhan kasihku Mencoba tuk menyayangimu yang terlalu sulit kutempuh Di sela relung hatimu yang masih membatu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:51 PM
|
0 Komentar
|
Cinta Oh Cinta (Puisi SMS)
Cinta kita bukan berdasarkan Kamu mencintaiku Atau aku mencintaimu Tapi karena Allah menuliskan kita untuk saling mencintai Karena cinta-Nya pada kita dan cinta kita pada-Nya
|
|
Oleh : constantio ketika 2:49 PM
|
0 Komentar
|
Bayanganku (Puisi SMS)
Apa aku diciptakan hanya untuk menangis, Disakiti Dan di campakkan ? Ku ingin berarti untuk semua orang Ingin juga dicintai Aku bagai sampah teronggok usang, dipinggir harap yang kosong
|
|
Oleh : constantio ketika 2:49 PM
|
0 Komentar
|
Terindah Untukmu
Kulihat lembayung cintamu Terulur sejuk diantara panas mentari Menyiram kalbuku yang gersang Memupuk mimpi dalam benakku
Indah dirimu tak terlukis Tak tergambar rindu ini Ku hanyut dalam angan yang memabukkan Mengejar asa yang menggoda riuh
Lihatlah aku yang berdiri disini Memandangmu hangat Menyambut cintamu lembut Menanggalkan mimpi bersamamu
Sendiri ini menghujamku saat tak bersamamu Waktu bermain diantara galau rinduku Hati ini berpesta ketika kau bersamaku Cinta ini berbahagia ketika kudengar suaramu
Biarkan aku mencintaimu selamanya Merangkai kasih yang terindah Menguntai sayang yang terbesar Mencipta cinta yang terhangat hanya denganmu
Jangan palingkan wajahmu Jangan balikkan langkahmu Jangan ukirkan luka dihatiku Hidupkan cinta ini di bening jiwamu
Ku ingin membagi hidupku hanya denganmu Matamu menyiratkan cinta yang tak terkira Kau kan selalu menjadi kekasihku Bukan tuk hitungan detik Tapi tuk hitungan jaman
|
|
Oleh : constantio ketika 2:47 PM
|
0 Komentar
|
Pengamen Kecil
Suara itu memekakkan telingaku kudapati rincingan gaduh pengamen kecil dengan tatapan kosong ia bernyanyi malas tangannya bergerak menghentak botol kecilnya
Mata-mata itu tak memandangnya berpaling melihat kegaduhan kota semeraut dipanggangan mentari dan aku menyapu seluruh tubuh kecil itu
Rambut lusuh dengan wajah menghitam mengenakan pakaian belel dan lapuk bertelanjang kaki dengan tapak yang semakin kebal tubuh itu terlalu kecil untuk menerjang kota
pengamen kecil yang malang mengumpulkan rincingan rupiah hingga malam pengamen kecil yang malang terus bernyanyi dengan suara serak tak berarti
|
|
Oleh : constantio ketika 2:46 PM
|
0 Komentar
|
Siluet Luka Hati
Terlalu banyakkah aku bermimpi ? Terlalu sakitkah hati ini ? Ku membatu diantara selimut kasihmu Ku mencari sela di akhir ceritaku
Masihkah Tuhan mau mendengarkanku ? Masihkah aku harus mencari ? Ku berlumur lelah bercampur peluh Kuingin menambatkan hatiku hanya kepadamu
Mengapa hati ini belum bisa menerimamu ? Mengapa hati ini masih penuh ragu ? Mengapa cintamu tak terlalu menyentuhku ? Salahkah aku yang masih tak bisa mencintaimu ?
Ku tangguhkan amarahku di reruntuhan bangunan kasihku Ku campurkan doa yang membahana untukmu Mencoba menambatkan bibit kasih hanya untukmu Walau ragu masih mengurungku dalam sepi
Ku ingin menjadi seseorang yang dapat kau cinta Menjadi dewi dihatimu Merajai dirimu yang indah Mengisi relungmu yang mencipta terang
Tak ingin ku cipta mimpi diantara asa Tak ingin ku cipta luka diantara cinta Ku ingin mengurai mimpi Merangkul bahagia denganmu
Luka ini mengeram begitu dalam Menghilangkan semua tenagaku Mengucurkan air mata yang tak terhenti Malahirkan kabut dimataku yang perih
Begitu enggankah hati ini hingga tak mampu mencinta ? Begitu lelahkah aku hingga terus tertidur ? Tak mampukah ku terjaga ? Diantara senyum kasihmu yang tegar ?
|
|
Oleh : constantio ketika 2:41 PM
|
0 Komentar
|
Marhaban Ya Ramadhan
Lantunan Nafas Ilahi membumi lagi Kau menjamahku dengan indah merangkulku dengan impian suci Ramadhan kau datang lagi
Indahmu selalu ku nanti setiap detiknya hingga harimu menjelang asa ingin kau selalu ada Ramadhan jangan pergi lagi
Aku ingin semua bulan adalah dirimu Karena ada rindu setiap kepergianmu menanti kau menyapa lagi memohon kepada-Nya untuk kembali merasaimu
|
|
Oleh : constantio ketika 2:40 PM
|
0 Komentar
|
Love 4 U
Don't think that no one loved you, because they've turned away. Don't feel they didn't care for you, because they couldn't stay.
Don't damn the world for not returning the love you feel you've given. Don't hate the one that you were yearning for, because he couldn't make a commitment. Just think of him as experience, and think how much you've grown.
Think of him as the sacred prince who placed you on a throne. Think of all your times together, feeling closer since you're apart. Think of your plans of now and forever, and hold them in your heart.
And don't let yourself feel so much hate when he's / she's no longer your other. For when you're both at Heaven's gate, that man/woman will be your brother/sister.
|
|
Oleh : constantio ketika 2:38 PM
|
0 Komentar
|
Nyanyian Takdir
Ketika melati enggan menggembang Ku lihat senyummu menggulum lesu Dalam gelap, ku panjatkan doa Dalam mimpi, ku ciptakan asa
Cinta ini mulai memudar Enggan meniti mimpi lagi Mengulung harap yang tergores indah Memutuskan benang merah diantara kita Ada hasrat tuk menapak lagi Mencoba meraih bintang yang semakin jauh Seperti dirimu yang menjauh Membawa semua kenangan indah Meninggalkan kasihmu di pintu hatiku
Ada lega ketika semua berakhir Tapi bayanganmu menjeratku dalam lubang tak berujung Khayalan lembut membuatku kembali terluka Kenangan itu mengukungku hebat
Seakan memori mengejarku Enggan meninggalkan kusendiri Membiarkan nafas ini terus tersengal Membuat tubuh ini kembali lemah
Adakah yang salah ketika semua ini terjalin ? Adakah Tuhan begitu kejam mempertemukan kita ? Tak untuk menyatukannya ? Adakah kita yang terlalu naif dalam cinta ?
Tak satupun bisa menjawab Bahkan Tuhan pun enggan menjawab Seakan takdir tercipta jelas Menoreh gelap di awal kasih yang indah
|
|
Oleh : constantio ketika 2:37 PM
|
0 Komentar
|
Puisi sang pemuja Tuhan
Pernahkah kamu merasa dibohongi, dikhianati, dipermainkan ? ketika kamu merasa apa yang kamu lakukan adalah nyata... ikhlas....? Pernahkah kamu bertanya mengapa dunia seakan mempermainkanmu ? mendulang setiap dukamu, meraupnya dengan rakus, kemudian tertawa ?
Apa yang kau dulang sekarang, merupakan hasil yang kau tanam kemarin.... Betulkah ? Atau memang takdirmu begitu buruk....? berharap Tuhan mengasihanimu, memintanya berhenti... SEKARANG !!!! Mengharap bahagia, karena kamu telah lelah ?
Ada rahasia disetiap garis tanganmu hanya Tuhan yang tahu... pernahkah kau bertanya bagaimana masa depanmu...? semakin kau bertanya, semakin kau takkan menemukan jawabannya... semakin kau binggung, semakin terpuruk dirimu dalam kebodohan...
dunia bukan kejam, Tuhan pun tidak kejam kau hanya harus berperan bermain dipanggung dengan dialog yang tersusun sebelum kau tercipta tapi mengapa terkadang kau masih menanyakannya ? Bahwa apakah Dia menyayangimu ?
Ketika ratapanmu memilukan hari... Begitu mengiris, menoreh tarikan keras dihatimu memberi bekas berdarah... MERAH... Akankah kau tetap terduduk meratapinya disaat lukisan pagi begitu mengundangmu untuk meraih mimpi ? disaat kicau burung bernyanyi melepaskan nada menyemangatimu ?
Lembayung malam kan sama seperti dulu, selalu indah Berkas mentari akan sama seperti dulu, selalu hangat hembusan angin akan sama seperti dulu, selalu sejuk dan kasih Tuhan akan selalu sama untuk setiap hamba-Nya yang mencintai-Nya... karena Dia mencintai SEMUA MAKHLUKNYA
|
|
Oleh : constantio ketika 2:36 PM
|
0 Komentar
|
Diantara Nestapaku
Aku berdiri diantara duri menghenyak menggerang karena sakit membutku semakin terpuruk rapuh....
Kuberlari menentang badai mencari amarah hitam yang tertimbun di dada ingin kurobek tirai sengsara ini hatiku lelah untuk terus dalam gelap
Jika aku pandangi langit akankah aku harus menyalahkan-Nya ? Tidak....!!! Aku harus tetap berjalan sebagai aktor tua dalam donggeng masa tanpa harus menyerah mengira Tuhan memaksaku hidup dalam coba
Bila mataku kini meratup bukan kantuk yang menderaku bukan lelah yang memaksa kakiku berhenti tapi jiwaku kini ingin berlari meninggalkan bumi merangkul matahari.....
|
|
Oleh : constantio ketika 2:35 PM
|
0 Komentar
|
Merindumu
Walau kalut menggulung hitam batinku Aku masih terhenyak dalam rindu yang tak sudah Apakah dirimu menyeruakkan cinta yang sama ? Aku terpaku dalam malam hening dan itu pun tanpa dirimu
Mentari akan terus mengisi hari Walau dinginnya derai hujan akan menghiasi bulan dan deru bintang akan menyertai tahun-tahunku aku akan tetap menantimu
akankah ku kan melihat wajahmu tersenyum dalam kehangatan matamu seperti biasa kau menatapku dengan sejuta kelembutan akankah kau akan pulang ??
ku rindu setiap senyummu ku impikan tawamu dan ku bayangkan wajahmu walau suaramu kini tetap terniang dalam memoriku
waktu mengapa tak menghempas pergi jarak mengapa begitu jauh hingga ku tak dapat menggapaimu hingg ku tetap berdiri menatap langit.... sendiri....
|
|
Oleh : constantio ketika 2:35 PM
|
0 Komentar
|
Ijinkan Aku mencintaimu
Aku tak mengerti mengapa aku merindumu mencemaskanmu dalam setiap deret waktu meraba imajinasiku untuk mereka apa yang kau lakukan berharap kau sedikit membayangkanku
Jika aku terbuai malam Apakah kau akan menuai bintang untukku ? Jika aku menanti pagi Apakah kau akan semaikan embun untukku ?
Kubertanya pada Tuhan Mengapa sepi ini mengulumku ? Merajut benang cinta diantara duka Mencerca kasih di atas perih ini
Andai rasa ini bukan kesalahan Apakah Tuhan begitu tega memberiku satu dera lagi ? Andai aku tak menggeret mimpi Mengapa kau begitu menghantuiku ?
Biarkan aku mengerti dirimu Memahamimu.... Mencintaimu dengan segenap tenagaku mendekapmu selamanya.... Memilikimu untuk mengarungi hidupku
|
|
Oleh : constantio ketika 2:32 PM
|
0 Komentar
|
Bersamamu
Jika aku memandang langit mengharapkan bayangan wajahmu terurai dalam goresan semu karena disini aku begitu merindumu
Diantara senandung langkah bumi aku menantikan langkahmu di depan pintu hatiku Diselimut awan putih itu kugantungkan cinta suciku
Bilakah engkau akan bersamaku mengarungi satu cerita dalam lautan cintaku ?? Bersama rembulan ku akan menjemput malammu dengan sejuknya jiwamu....
Bila aku bukan wanita terbaikmu biarkan aku mencintamu dengan segenap jiwaku Bila aku bukan pilihan hatimu biarlah aku mendampingimu selamanya
Biarkan aku menjadi bagian kecil di sudut hatimu.... Biarkan.... Karena aku hanya ingin bersamamu.... seumur hidupku....
|
|
Oleh : constantio ketika 2:15 PM
|
0 Komentar
|