|
|
|
|
07 June 2005
|
Kurindu Puisi Tuanku
Aku terbiarkan sendiri Polos tak tersentuh Tak seperti dulu Kala Tuanku mencipta karya
Goretan penanya yang menggelitik Membuatku tertawa riang Senyumnya yang mengembang Kala lembaran-lembaran tersingkap lagi
Kini Tuanku telah tiada Hanya tersisa aku dengan kenangannya Bersama barisan puisinya Bersama barisan cintanya
Puisi terindah yang pernah ia tulis Bersajak indah membuat hatiku lirih Puisi terindah yang pernah ia cipta Kala akhir ia bertemu malam
Aku kini polos.... Hnaya sebagai lembaran-lembaran untuk dikenang Aku rindu gelitikan itu Aku rindu puisi-puisi itu Aku rindu Tuanku....
|
|
Oleh : constantio ketika 9:26 AM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
kurindu hatiku luruh bersama daun kesambi
sesaat sebelum aku rasakan keberadaan membelenggu
dan ketiadaan begitu menarikku dalam-dalam
---
nice post
Post a Comment
<< Home