|
|
|
|
07 June 2005
|
Tawa Kemalanganku
Aku menyilangkan tangan Menggantung lengan di pita kehidupan Tatapku nanar menerobos awang Menyipitkan mata, mencoba menerawang masa depan
Topiku masih tersemat kokoh Setia menutupi kepalaku Membelenggu panas mentari Usang dan lemas
Perutku meraung jahat Khayalku tak cukup mengenyangkan Aku melihat mereka Manusia-manusia tak semalang aku
Ku menutup mata Menerobos jantung kota yang keji Aku tertawa.... Membahanakan suaraku ke antero dunia
Entah apa yang harus aku tertawakan Nasibku yang malang Atau kegilaanku yang sudah diambang batas Tersadarkan kala pagi menyapa Ternyata aku masih manusia malang....
|
|
Oleh : constantio ketika 9:18 AM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home