Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
07 June 2005

Tawa Kemalanganku

Aku menyilangkan tangan
Menggantung lengan di pita kehidupan
Tatapku nanar menerobos awang
Menyipitkan mata, mencoba menerawang masa depan

Topiku masih tersemat kokoh
Setia menutupi kepalaku
Membelenggu panas mentari
Usang dan lemas

Perutku meraung jahat
Khayalku tak cukup mengenyangkan
Aku melihat mereka
Manusia-manusia tak semalang aku

Ku menutup mata
Menerobos jantung kota yang keji
Aku tertawa....
Membahanakan suaraku ke antero dunia

Entah apa yang harus aku tertawakan
Nasibku yang malang
Atau kegilaanku yang sudah diambang batas
Tersadarkan kala pagi menyapa
Ternyata aku masih manusia malang....

 
Oleh : constantio ketika 9:18 AM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.