|
|
|
|
07 June 2005
|
Satu Dua Tiga Empat
Satu.... Dua.... Tiga.... Empat.... Kiri.... Kanan.... kiri.... Kanan.... kiri.... Derap kaki puluhan anak desa Menyusuri ladang jagung sambil terkekeh
Jagung itu begitu menggoda mata Beberapa terantuk ke depan Lengah asik melihat buahnya Sekali lagi mereka memasang ceria
Satu.... Dua.... Tiga.... Empat.... Kini hari itu telah hilang Meniti jalan berbeda Berbaur dengan manusia berbeda
Aku kini melihat mereka lagi Berkumpul di ladang berwajah puing pabrik tua Mereka masih menderap Mencoba menguak memori
Rintih haruku dalam hati Anak-anak berenergi Anak-anak modern yang menghargai persahabatan.
|
|
Oleh : constantio ketika 9:16 AM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home