Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
27 November 2006

Tanpa... Amarah

Demi satu waktu
beri aku ribuan mawar
Demi satu kasih
beri aku ribuan cinta

Jika diam ini buat sendu
mengapa tidak kau berteriak
Jika serumu tersedak dalam geram
mengapa tidak kau marahi aku

Tak bisakah kau berujar
dengan ribuan kata
Biar ku tunggu kau buat buku hinaan untukku
aku tak ingin kau terdiam membisu

Tatapanmu masih ada cinta
tapi ada amarah memerah disana
Satu kisah yang salah
haruskah sedingin ini dirimu?

Adakah ada untaian kata
di otakmu yang ingin coba kau urai
karena aku ingin menari
dibawah sinar bintang malam ini
bersamamu
Tanpa... diam....
Tanpa... amarah...

 
Oleh : constantio ketika 2:04 AM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.