|
|
|
|
27 November 2006
|
Dulu, Sekarang dan Esok
Lamunanku mencoba menerawang jeda panjang dalam kehidupanku yang suram, lagu-lagu malam pun serasa hambar dengan tarian kesepian. Lelahku memuncak dalam hitungan detik, seakan ingin berlari pergi ke dunia lain, atau mengakhirinya.
Dulu ini cerita lalu, dulu ada keinginan waktu akan membuatku menjadi semakin baik, Tuhan semakin mengerti kesengsaraanku, tapi sekarang Tuhanpun seakan hanya terduduk disana dengan senyum yang sama tanpa membuat aku sedikit bahagia.
Aku tidak tahu apa ada cercah bahagia untuk jalur ceritaku esok, mungkin lebih baik aku berpuisi dalam derai tangis tak sudah. Mungkin memang garis hidupku seperti deretan kereta lokomotif tua yang berjalan terseok dan berbunyi parau.
Esok seperti apakah wajahmu nanti? Sekarang cerita ini seakan ingin kuakhiri. Kemiskinan, penderitaan, kesepian, deretan kesengsaraan yang tiada habis, akankah ada nanti di saat mendatang yang kan kusebut ESOK???
|
|
Oleh : constantio ketika 2:03 AM
| |
|
|
Puisi Sebelumnya
|
|
|
|
|
Post a Comment
<< Home