Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
27 November 2006

Hujan Terakhirku

Jika Bunda menangis
kenapa ku tiada pernah perduli
Jika Bunda bahagia
Kenapa ku tiada pernah tersenyum

Bunda...
kau asing bagiku
Bunda...
Apa kau pernah menyayangiku?

Tanya itu tiada akhir
kalau matamu tiada berbinar menatapku
tatapmu kosong...
hampa dalam memelukku...

Jangan pernah ada tangisan lagi
Bundaku tersayang...
jangan banjiri aku dengan cinta hampa
Bundaku tercinta...

Biar air matamu
jadi hujan terakhirku
Biar air matamu
jadi biar aku berlari
ke dunia yang ku pilih...

 
Oleh : constantio ketika 2:01 AM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.