Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
27 November 2006

Duri dalam Daging

Mawar hitam telah datang
bergulir dengan waktu yang kelam
kala kukira duri selalu dalam semua manusia
semua manusia...

Mawar hitam itu menjelang
tak ingin beringsut
melilitkan batangnya di semua tubuhku
menancapkan duri ke dalam daging-daging tubuhku

Perih...
dan mengapa kau kembali
Jika kau hanya menjadi duri dalam daging
Mawar hitam aku membecimu
melebihi kebencianku kepada waktu
dia selalu tertawa ketika dia membawa aku menjadi tua

Sakit...
dan aku ingin berhenti
telah habis darahku...
habis sudah...
Tiada bersisa...

Duri dalam daging....
tidak bisa di cabuti...
mendarah daging hingga aku membenci
dan menjadi mencintai Mawar hitam
dan aku mencintai mawar hitam
mencintai mawar hitam
mawar hitam

hingga semua dibenakku hanya mawar hitam...

 
Oleh : constantio ketika 2:00 AM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.