Ku terus menulis.... Membiarkan semua asa dan pikiranku terbang bersama emosi dan jiwa ini.
 


Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana ?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan meumpahkannya ?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya



Links

+ Nofriza's Blogger
+ Muslim Blogger Indonesia
+ Constantio Community
+ Nindiyasari's Personal Website

SPONSOR









Powered by Blogger

   
27 November 2006

Biarlah dingin

Dingin... mungkin jawab dari semua
Dingin.... Mungkin sebuah hasil akhir untuk semua....
Dan dingin.... Mungkin yang terbaik.....

Dingin.... Biarlah sepi
Dingin.... Biarlah merajai
Dingin.... Biarlah menghabiskan waktu

Bukankah waktu senang dengan semua mimpiku?
Bukankah waktu begitu mencintaiku untuk sekedar tertawa?
Bukankah waktu yang bisa membuatku kembali membeku.
Jika dingin adalah jawaban.....
biarkan beku adalah akhirnya....

Jangan biarkan aku meleleh dalam jerat pilu....
Walau panas membadai sebuah gunung es yang aku buat,
biar dingin menjadi sahabat terdekatku....
Biar dingin sebuah rangkulan saat mimpi mulai menghapiriku,
biar semua dingin....
Menghilangkan semua keinginanku untuk membuat kenangan....

 
Oleh : constantio ketika 2:00 AM
0 Komentar:

Post a Comment

<< Home

   

Puisi Sebelumnya


 
Copyright by Constantio @2005, All Right Reserved.